Kerugian kerusakan tanaman padi akibat
hama tikus di Kabupaten Garut pada Januari sampai Mei 2014 mencapai Rp
11,69 miliar. Tahun 2014, diprediksi sebagai tahun puncak perkembangan
hama tikus dalam siklus lima tahunan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut, Tatang Hidayat, mengatakan sampai Mei 2014, tercatat 1.058 hektare sawah di Kabupaten Garut yang mengalami kerusakan.
Kerusakan terjadi secara merata di berbagai kecamatan.
Dengan tingkat kerusakan terberat dari 1.058 hektare sawah sebanyak 50 persennya, dikalikan rata-rata produktifitas dari setiap hektare sawah yang mencapai 6,5 ton gabah, didapat data kerugian mencapai 3438,5 ton gabah yang lenyap akibat hama tikus.
Untuk mendapat nilai rupiah dari kerugian tersebut, katanya, 3438,5 ton gabah dikalikan harga gabah Rp 3.400 per kilogram. Dengan demikian, hasilnya, yakni kerugian akibat hama tikus sampai Mei 2014 mencapai Rp 11.690.900.000.
“Kami sudah berupaya sekuat tenaga dengan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tangani masalah ini. Di antaranya, dengan gerakan serempak pengendalian hama tikus di seluruh kecamatan pada 5 dan 19 Juni 2014. Juga penyerempakan penanaman padi, 12 Juni 2014,” katanya, Selasa (24/6).
Sumber : www.garutkab.go.id
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut, Tatang Hidayat, mengatakan sampai Mei 2014, tercatat 1.058 hektare sawah di Kabupaten Garut yang mengalami kerusakan.
Kerusakan terjadi secara merata di berbagai kecamatan.
Dengan tingkat kerusakan terberat dari 1.058 hektare sawah sebanyak 50 persennya, dikalikan rata-rata produktifitas dari setiap hektare sawah yang mencapai 6,5 ton gabah, didapat data kerugian mencapai 3438,5 ton gabah yang lenyap akibat hama tikus.
Untuk mendapat nilai rupiah dari kerugian tersebut, katanya, 3438,5 ton gabah dikalikan harga gabah Rp 3.400 per kilogram. Dengan demikian, hasilnya, yakni kerugian akibat hama tikus sampai Mei 2014 mencapai Rp 11.690.900.000.
“Kami sudah berupaya sekuat tenaga dengan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tangani masalah ini. Di antaranya, dengan gerakan serempak pengendalian hama tikus di seluruh kecamatan pada 5 dan 19 Juni 2014. Juga penyerempakan penanaman padi, 12 Juni 2014,” katanya, Selasa (24/6).
Sumber : www.garutkab.go.id